OPTIMALISASI POTENSI MAHASISWA MELALUI
KEGIATAN AKADEMIK DAN NON AKADEMIK DI KAMPUS

Disusun
oleh ;
Rima Herdiana
|
152040141
|
Siti Anengsih
|
152040132
|
Program Studi Ilmu
Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial Dan
Ilmu Politi
Universitas Pasundan
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyusun Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Optimalisasi
Potensi Mahasiswa Melalui Kegiatan Akademik dan Non Akademik di Kampus “ dapat
diselesaikan tepat pada waktunya
Penyusunan
Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk mengikuti
keikutsertan sebagai peseta lomba Karya Tulis Ilmiah yang
diselenggarakan oleh pihak FISIP ( Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik )
Universitas Pasundan dalam memperingati DIES NATALIS Universitas Pasundan yang
ke-57.
Dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mendapat bimbingan dan pentunjuk dari
berbagai pihak oleh karena itu , penulis mengucapkan terimaksih kepada
pihak-pihak yang telah membantu tidak lupa juga mengucapkan terimaksih kepada
Ibu Yanti Purwanti, S.Sos, M,Si. Selaku salah satu dosen Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Proram Studi Ilmu Administrasi Bisnis yang dengan sabar
memberikan dorongan dan pengarahan dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini,
selain itu penulis juga mengucapkan terimakasih terimakasih kepada reman-teman
yang telah membantu dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.Penulis menyadari
dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini belum sempurna, maka saran dan kritik
yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah selanjutnya.
Penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfat bagi penullis
dan pembacanya.
Bandung,
05 November 2017
Penyusun
1.
Rima Herdiana
2.
Siti Anengsih
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….ii
ABSTRAK
Seiring dengan
perkembangan jaman dan semakin derasnya arus globalisasi setiap Perguruan
Tinggi dituntut untuk menjadikan lulusannya atau mahasiswanya untuk mampu
menghadapi dunia yang sebenarnya yaitu dunia kerja dan dunia usaha yang utama
adalah menjadikan lulusan perguruan tinggi yang dapat menciptakkan lapangan
pekerjaan untuk masyarakat yang berkarakter.
Salah satu cara untuk
mencapainya adalah menggali atau mengasah setiap potensi yang ada di dalam diri
mahasiswa. Adapun tujuan penulisan karya
tulis ilmiah ini adalah untuk memaparkan tentang pentingnya menggali dan
meningkatkan potensi mahasiswa, cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan
potensinya, untuk memberikan informasi seberapa besar pengaruh lingkungan
kampus terhadap pengembangan potensi mahasiswa serta saran untuk peranan
lembaga atau kampus dalam pengembangan potensi diri agar lebih peduli terhadap
potensi mahasiswa dengan melaksanakan program-program yang mampu meningkatkan
potensi mahsiswa baik dibidang akademik maupun non akademik.
Penulisan karya
tulis ini berfokus kepada pengoptimalan potensi mahasiswa melalui kegiatan
akademik dan non akademik di Kampus. Yang menjadi konsntrasinya adalah cara
agar mahasiswa mampu mengoptimalkan potensinya. Data-data atau pemaparan yang
disajika diperoleh berdasarkan pengamatan dari penulis. Selain itu data atau pemaparan
yang disajikamm didukung dari berbagai sumber seperti buku, internet,
pengamatan dan pengalaman.
Dari
permasalahan terkait kurangnya kesadaran
mahasiswa untuk mengoptimalkan potensinya dikampus, maka sajian pemaparan ini
berfokus kepada pihak kampus agar mengembangkan program-program tidak hanya
dibagian akademik tetapi juga di bagian non akademik, peningkatan kualitas di
bagian organisasi serta peningkatan dan perbaikan fasilitas lingkungan kampus
untuk mendukung pengoptimalisasian potensi mahasiwa.
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Pengembangan
potensi dalam diri sangat penting untuk menunjang kehidupan yang lebih baik dan
mencapai keberhasilan dalam hidup.Sehingga potensi yang ada didalam diri
menjadi sangat perlu untuk dikembangkan secara maksimal agar menjadi seorang
mahasiswa yang berkompeten dan bermafaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Perguruan
tinggi atau kampus merupakan jenjang tertinggi dalam dunia pendidikan jika pendidikan
di SMP maupun SMA memberikan fondasi kepada setiap siswanya dalam pembentukan
kepribadian, pengembangan pengetiahuan dan pengalaman sedangkan di perguruan
tinggi merupakan wadah aktualisasi diri untuk mengembangkan potensi. Selain itu
juga perguruan tinggi memberikan peluang kepada mahasiswa untuk menentukan arah
tujuan hidup mereka, karena di Perguruan Tinggi adalah menjadi tahap
pendewasaan seseorang untuk menghadapi persaingan atau tantangan dalam dunia
usaha ataupun dunia kerja.
Yang
harus dikembangkan oleh seorang mahasiswa adalah dengan meningkatkan mahasiswa
berpiir kritis , memahami perbedaan, kemampuan bekerjasama, dan pengusaan
dibidang teknologi.
Seorang mahasiswa
harus menjadi pribadi yang mandiri dalam hal tidak sepenuhnya bergantung pada
orang lain melainkan harus dapat mengenali potensi diri, berani mengambil
resiko dan kekurangan diri sehingga dapat mengatasinya.Kemampuan yang dimiliki
mahasiswa apabila dikembangkan secara optimal dan semaksimal mungkin dapat
menjadi modal keahlian mereka sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat. Perguruan
Tinggi tidak dapat dikatakan bahwa mahasiswa akan sukses ketika lulus dari Kampus,
tetapi dimana kemauan dan motivasi dari mahasiswa itu sendiri yang mencoba
untuk mendapatkan keberhasilan.
Untuk
menjadikan mahasiswa yang mempunyai daya saing tinggi, Perguruan Tinggi dapat
mengembangkan potensi yang ada pada dalam diri mahasiswa semaksimal
mungkin,dengan begitu ketika mereka lulus mereka siap untuk menghadapi
tantangan dan persaingan yang ada didunia kerja dan dunia usaha dengan
kemampuan yang mereka miliki. Proses pengembangan diri bisa terjadi dimana saja
contohnya adalah dilingkungan Kampus yaitu pada saat kegiatan belajar mengajar
dan keikutsertaan dalam organisasi.
B.Rumusan masalah
a.
Sebarapa tinggi
tingkat mahasiswa untuk mengoptimalisasikan potensi di Kampus ?
b.
Seberapa besar
pengaruh lingkungan terhadap optimalisasi potensi mahasiswa ?
c.
Hal apa saja yang
dapat dilakukan mahasiswa untuk meningkatkan potensi yang ada didalam diri?
d.
Bagaimana
cara untuk meningkatkan potensi diri
menurut ilmu
psikologi ?
psikologi ?
C.Tujuan
a.
Untuk mengetahui
tingkat usaha mahasiswa dalam mengembangkan potensi diri
b.
Untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh lingkungan
terhadap pengembangan potensi diri
c.
Agar mahasiswa
dapat mengatahui cara apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
pengembangan potensi dalam diri
D.Manfaat
a.
Dapat
mengembangkan potensi dalam diri semaksimal mungkin
b.
Menjadikan
seseorang berdaya saing tinggi dalam dunia kerja
c.
Dapat mengetahui
rencana dan tindakan yang harus dilakukan dimasa depan
d.
Memahami dengan
baik kelebihan dan kekurangan dalam diri
E.Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan Meliputi : Latar belakang, Rumusan Masalah,
Tujuan, Manfaat, dan Sistematika Penulisan.
BAB II :
Metode Penulisan Meliputi : Jenis Penulisan,
Objek Penulisan,
Waktu dan Tempat Pelaksaan,
Prosedur Penulisan,
Pengumpulan
Data
BAB III : Hasil dan Pembahasan meliputi : Pengertian
Potensi,Pentingnya
Pengembangan Potensi Mahasiswa, Faktor yang
mempengaruhi Kurangnya Mengembangkan Potensi Dalam Diri, Proses pengembangan
Potensi Diri Mahasiswa, Cara
Mengembangkan Potensi Diri Mahasiswa
BAB IV : Penutup meliputi : Kesimpulan dan
Saran
BAB II
METODE PENULISAN
AJenis Penulisan
Karya
Tulis Ilmiah ini bersifat deskriptif yanglebih kearah memaparkan, gambaran, dan
menguraikan fakta-fakta yang terjadi dilingkungan kampus terkait dengan
“Optimalisasi Potensi Mahasiswa melalui Akademik dan Non Akademik di Kampus”
B.Objek Penulisan
Berdasarkan
pengamatan dan pengalaman penulis masih bayak mahasiswa yang belum mengetahui
potensi yang ada didalam diri dan banyak juga mahasiswa yang mengatahui
potensinya tetapi mengabaikan .untuk mengembangkan potensi yang ada pada mahasiswa diperlukan dorongan dan media-media sebagai
penyalur dan Kampus dapat berperan aktif dalam proses mengembangkan potensi
bagi mahasiswanya.
C.Waktu dan Tempat Pelaksaan
Penulis
membutuhkan waktu selama 1 (satu) minggu untuk mencari referensi dan informasi
mengenai tentang “Optimalisasi Potensi Mahasiswa Melalui Akademik dan Non
Akademik di Kampus”.Muali dariu penentuan tema dan judul tanggal 30 Oktober
2017, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan dan isi dari Karya Tulis Ilmiah
pada tanggal 30 Oktober 2017 – 04 November 2017, dan tahap penyelesaian tanggal
05 November 2017.
.
D.Prosedur Penulisan
Setelah
mengamati dan mempelajari kondisi perkembangan potensi dalam diri di kampus secara
prakteknya setelah itu diuraikan dalam pokok pembahsan agar dapat lebih
dipahami dan mengetahui betapa pentingnya pengembangan potensi.
E.Pengumpulan Data
Data
yang diuraiakn oleh penulis didapatkan dari berbagai sumber seperti internet,
buku, pengamatan dan berdasarkan pengalaman.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.Pengertian Potensi
Pengoptimalisasian
potensi diri adalah kekuatan atau
kemampuan dalam diri seseorang Untuk menjadikan seseorang yang memiliki daya
saing tinggi ketika berhadapan dengan dunia kerja yang dapat ditingkatkan
semaksial mungkin. Hampir semua mahasiswa mengetahui potensi yang ada di dalam
diri mereka harus ditingkatkan tetapi banyak dari mereka yang tidak peduli akan
potensi yang dimiliki. Banyak faktor yang menjadi penyebab dari ketidak
pedulian tersebut salah satunya adalah
peran kampus yang terlalu pasif terhadap pengambangan potensi yang ada
pada mahasiswa dan rendahnya kesadaran dari diri sendiri.
Akibat
yang dapat ditimbulkan dari kurangnya pengoptimalkan potensi dalam diri adalah
tidak mengetahui kemampuan atau potensi yang ada pada diri sendiri sehingga
menimbulkan rasa tidak percaya diri .yang akhirnya menimbulkan kegelisahan pada
diri seseorang karena keraguan dalam diri sendiri sehingga banyak hal yang
tidak sanggup mereka selesaikan dan akhirnya mereka tidak dapat menentukan
tujuan hidup.
Oleh
karena itu terdapat berbagai cara untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam
mengoptimalkan potensi yang ada pada dalam diri sendiri.Diantaranya adalah
dengan mengadakan program yang lebih beragam dan diminati mahasiswa tidak hanya
dalam akademik tetapi non akademik ,pihak kampus juga dapat mengembangkan atau
mengoptimalkan potensi mahasiswa dengan menggunakan metode psikologi yaitu Teori
Afirmasi.
Adapun
pengrtian potensi dari beberapa sumber buku yang penulis dapat
Ø Potensi dapat diartikan sebagai kemapuan
dasar dari sesuatu yangmasih terpendam didalamnya yang menungggu untuk
diwujudkan menjadi suatu kekuatan nyata dalam diri sesuatu tersebut.(Wiyono
2006 : 37 ).
Ø Potensi bias disebut sebagai kekuatan
enegi atau kemampuan yang terpendam tyang dimiliki dan belum dimanfaatkan
secara optimal.Potensi dari yang dimaksud disini, suatu kekuatan yangmasih
terpendam yang berupa fisik,karakter, minat, bakat, kecerdasan, dan nilai-nilai
yang terkandung dalam diri belum dimanfaatkan dan diolah. (Endra K Prihadi 2004
: 6)
B.Pentingnya Pengembangan Potensi Mahasiswa
Potensi
adalah hal yang sangat penting untuk menujang kesuksesan dan keberhasilan yang
akan diraih pada saat ini maupun dimasa yang akan datang. Potensi yang dimiliki
seseorang dapat menjadi kekuatan ataupuj kemampuan yang dapat dijadikan
keunggulan agar berdaya saing tinggi dan mampu menghadapi dunia kerja ataupun
dunia usaha.
Dengan
adanya pengembangan potensi yang baik
dan dilakukan semaksimal mungkin dapat juga menjadikakn seorang mahasiswa yang
mamou berpikir kritis, mampu bersaing dengan yang lain, dapat bekerjasama, dan
dapat menghadapi segala tantangan yang akan dihadapi dimasa yang akan datang.
C.Faktor yang mempengaruhi Kurangnya Mengembangkan Potensi Dalam Diri
Setiap
manusia memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang. Artinya potensi
yang diberikan oleh tuhan samarata atau setara. Bedanya terletak pada kemauan
atau keinginan seseorang untuk mengembangkan potensinya atau memilih untuk
berdiam diri dan membiarkan potensinya sia-sia. Oleh karena itu penulis melihat
ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan potensi seseorang dan dapat
di kelompokan menjadi dua yaitu factor eksternal dan Internal.
Ø Faktor Internal
Faktor internal
merupakan pengelompokan factor yangbersumber dari dalam diri seseorang atau
lingkungan orang tersebut.
·
Kurangnya motivasi
dalam diri
·
Tidak mengetahui
potensi yang ada pada diri sendiri
·
Tidak memiliki
tujuan hidup yang jelas
·
Kurangnya
kesadaran dalam diri
Contohnya seperti
dari diri sendiri, Diri sendiri merupakan factor utama dari factor lainnya
karena merupakan letak potensi seseorang berada. Diri sendiri disini diartikan
sebagai kemauan untuk mengembangkan potensinya. Biasanya keinginan tersebut di
pengaruhi oleh lingkungan dari luar atau orang- orang terdekat.
-
Keluarga
Kkeluarga memang
bukanlah faktor yang utama terhadap pengembangan potensi seseorang, tetapi
keluarga merupakan media yang sangat bebrpengaruh terhadap keinginan seseorang
untuk mengembangkan potensinya ada
beberapa contoh kegiatan yang bias dilakukan bersama keluarga seperti melakukan
rekreasi bersama secara rutin, menonton tv bbersama, makan bersama, saling
terbuka satu sama lain serta dukungan yang maksimal terutama ibu dan ayah
terhadap anaknya karena dukungan yang maksimal anak akan merasa penting dan di
perhatikan terutama dalam situasi tertentu. Tetapi disamping itu dukungan dan
perhatian harus sesuai dengan porsinya tidak terlalu berlebihan ataupun
kekurangan.
Ø Faktor Eksternal
Lingkungan
eksternal merupakan media atau tempat selanjutnya setelah faktor internal
(wilayah dalam) yang akan menentukan apakah seseorang bisa mengaplikasikan dari
faktor internal. Faktor eksternal dapat dibagi menjadi beberapa bagian meliputi
lingkungan pendidikan atau kampus serta fasilitas yang memadai.
-
Lingkungan Pendidikan
atau Kampus
Lingkungan pendidikan merupakan
lembaga formal yang didalamnya melibatkan beberapa elemen seperti pendidik dan
peserta didik, administrasi pendidikan, bagian keuangan dan sebagainya. Dalam
lingkungan pendidikan terjadi proses pengembangan potensi. Dalam KBBI (Kamus
Besar Bahasa Indonesia) potensi merupakan kemampuan dasar yang belum terungkap
setiap manusia mempunyai potensi dan berhak untuk mengembangkannya. Untuk
ungkapan itu diperlukan suatu kondisi diluar dirinya. Oleh karena itu setiap
orang harus mengenyam pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi yang
dimilikinya. Intinya adalah lingkungan pendidikan bias dikatakan final dari
prosen internal karena potensi yang di ketahui dan di kembangkan akan lebih
terarah sertadapat memperjelas rencana masa depan seseorang dengan begitu
seseorang yang mengetahui potensinya akan tahu langkah apa yang harus dilakukan
untuk gambaran masa depannya.
-
Fasilitas
Fasilitas
memang bukan segalanya, tetapi fasilitas sangat penting untuk mendorong
seseorang untuk mengoptimalkan
potensinya contohnya seperti pelumas yang menggerakan mesin pada kendaraan,
begitupun dengan kehidupan sebenarnya fasilitas akan memuluskan orang untuk
mengoptimmalkan potensinya menjadi kemampuan yang berdaya saing tinggi.
·
Lingkungan yang
kurang mendukung
·
Kurangnya
informasi mengenai pengembangan diri
D.Proses pengembangan Potensi Diri Mahasiswa
Banyak
hal yang menjadi proses dalam pengembangan diri mahasiswa sehingga dapat
meningkatkan potensi yang ada pada dalam diri seseorang seperti
·
Kegiatan Belajar
mengajar dikelas
·
Keikutsertaan
dalam lembaga organisasi
E.Cara Mengembangkan Potensi Diri
Mahasiswa
Banyak
hal yang dapat dilakukan dalam mengembangkan potensi diri sehinggga memiliki
keahlian dan kemampuan yang mempunyai daya saing tinggi sehingga dapat
menunjang dalam mencapai keberhasilan dimasa depan. Berbagai cara dapat
dilakukan baik dalam diri sendiri maupun pihak Perguruan Tinggi adapun hal yang
dapat dilakukan untuk mengembangkan potensi diri mahasiswa.
Harus
disadari bahwa setiap orang memiliki ketertarikan yang berbeda begitupula
dengan potensi yang dimiliki seseorang pasti berbeda. Alangkah baiknya jika
sebuah lembaga pendidikan terutama tingkat perguruan tinggi untuk tidak
berfokus pada kegiatan akademik saja tetapi juga harus diimbangi dengan
kegiatan non akademik. Mengapa lembaga pendidikan/ kampus seharusnya tidak
hanya berfoklus kepada kegiatan akademik? Karena pada kenyataannya mahasiswa
tidak seluruhnya menyukai setiap kegiatan akademik/ kegiatan belajar mengajar
di kelas.
- Cara yang dapat dilakukan dalam bidang non akademik adalah sebagai
berikut :
·
Meningkatkan dan
menguatkan kualitas lembaga kemahasiswaan atau organisasi yang ada di kampus di
dukung dengan program yang mengarah pada
pengembangan potensi mahasiswa contohnya.program atau kegiatan yag dibuat oleh
organisasi seperti minat dan bakat mahasiswa serta meningkatkan kegiatan
keagamaan.
·
Pihak kampus
seperti prodi atau jurusan mengadakan kegiatan praktek terutama dalam hal untuk
meningkatkan potensi yang ada pada mahasiswa contohnya seperti kegiatan
berwirausaha dimana setiap siswa agar mampu mendirikan usahanya sendiri.
Disamping itu juga mahasiswa dituntut untuk mahir dalam berkomunikasi dengan
orang lain. Oleh karena itu mahasiswa akan menemukan potensi yang ada pada diri
sendiri
·
Menerapkan teori
Psikologi yaitu teori Afirmasi
Teori afirmasi dalam mengoptimalkan potensi diri. Teori
diri-afirmasi adalah teori psikologis yang pertama kali diusulkan oleh Claude
Steele (1988) dan Afirmasi Positif dipercaya bisa membantu seseorang untuk
menyelesaikan segala permasalahan dalam hidupnya. Keuangan, karir, bisnis,
Hubungan, cinta, masalah batin, Trauma, hingga penyakit.
“Kenyataan hanyalah persepsi Anda. Jika Anda ingin
mengubah kenyataan hidup Anda, mulailah dengan mengubah persepsi Anda.” (Dr.
Ibrahim Elfilky)Setiap pikiran yang anda pikirkan,setiap kata yang anda ucapkan
adalah sebuah penegasan pada diri anda sendiri yang menjadikanya sebuah aliran
afirmasi yang terus mengalir sepanjang hidup anda sebagai sebuah pengalaman, keyakinan
kita hanya menerima pola pikir yang telah kita kembangkan sejak masa kanak
kanak,banyak yang memiliki nilai positif bagi kehidupan kita namun banyak juga
yang yang jutru menimbuulkan efek negatif bagi hidup kita, contohnya
adalah,kenapa kamu takut kecoak?apa yang kamu percaya tentang kecoak hingga
membuat kamu takut dengan binatang sekecil itu? dan itu semata mata konsekuensi
dari pengalaman yang sudah tertangam seperti yang telah dijelaskan di
atas,karna Setiap penegasan pikirkan atau katakan adalah cerminan kebenaran
batin kita atau keyakinan yang telah ada sebelumnya,jadi sangat penting kita
sadari bahwa banyak dari “kebenaran batin” mungkin tidak benar-benar menjadi
benar bagi kita sekarang atau mungkin ia sebelumnya berasal dari pada
visualisasi indra kita yang tidak valid atau tidak patut dibangun dimasa
anak-anak, ata bisa dikatakani tidak patut hingga akhirnya membuat suatu
penghalang besar bagi sebuah keinginan,harapan dan cita cita yang ingin kita
capai saat ini. karna ini berhubungan dan pikiran,alahkah baiknya sebelumnya
kita mengenal pikiran dari perspektif psycologi terlebih dahulu,dalam psycologi
pikiran dibagi ke dalam 2 tingkatan,yaitu,
·
PIKIRAN SADAR
Pikiran sadar adalah bagian dari pikiran Anda yang
bertanggung jawab untuk logika dan penalaran. . Jika saya bertanya tentang
jumlah satu ditambah satu itu pikiran sadar Anda yang akan digunakan untuk
membuat penambahan itu.
Pikiran sadar juga mengontrol semua tindakan yang Anda
lakukan pada niat sementara yang sadar untuk contoh, Ketika Anda memutuskan
untuk membuat tindakan sukarela seperti menggerakkan tangan atau kaki itu
dilakukan oleh pikiran sadar.
Jadi, setiap
kali Anda menyadari hal yang Anda lakukan Anda dapat yakin bahwa Anda
melakukannya dengan pikiran sadar Anda. Jika saat ini ada secangkir kopi di
samping Anda dan Anda memutuskan untuk mengambil seteguk maka semua proses ini
akan dilakukan oleh pikiran sadar Anda karena Anda adalah 100% sadar saat
melakukannya.
Pikiran sadar juga dikenal sebagai penjaga pintu
gerbang bagi pikiran. Jika seseorang mencoba untuk menyajikan Anda dengan keyakinan
bahwa tidak cocok dengan sistem keyakinan Anda maka pikiran sadar Anda akan
menyaring keyakinan itu. . Hal yang sama akan terjadi ketika seseorang
mengkritik Anda atau menghubungi Anda nama. Jika misalnya, seseorang
memberitahu Anda bahwa Anda “bodoh” pikiran sadar Anda akan menyaring
pernyataan ini dan membiarkan Anda menyadari bahwa Anda tidak benar-benar
bodoh.
·
PIKIRAN BAWAH
SADAR
Pikiran bawah sadar bekerja secara terpisah dari
pikiran sadar. Meskipun pikiran sadar dan bawah sadar bekerja secara
bersama-sama, dan proses kesadaran dan proses berpikir yang berlansung pada
masing-masing pikiran serta respon yang diberikan berbeda. Namun kedua pikiran
ini saling mempengaruhi.
Pikiran bawah sadar dapat mendengar, melihat atau
merespon hal-hal yang tidak tertangkap oleh pikiran sadar. Pikiran bawah sadar
bisa memikirkan hal-hal yang berbeda dengan yang dipikirkan pikiran sadar.
Pikiran bawah sadar memiliki ketertarikan pada hal yang ia sukai. Tetapi belum
tentu menarik bagi pikran sadar. Pikiran bawah sadar dapat mengendalikan
aktivitas fisik tanpa disadari oleh pikiran sadar dan dapat mengungkapkan idea
tau pemikiran yang berada diluar jangkauan pikiran sadar.
1. PIKIRAN BAWAH SADAR ADALAH GUDANG PENYIMPAN
INFORMASI
Manusia sebenarnya mempunyai pengetahuan yang sangat
luas, namun seringkali mereka tidak tahu bahwa pada diri mereka sudah tersimpan
pengetahuan serta informasi itu. Pengetahuan bisa berupa informasi yang
berhubungan dengan fisik, emosi, psikologi atau intelektualitas yang dulunya pernah
diperoleh secara sadar atau tidak melalui upaya yang keras. Namun pengetahuan
itu seolah-olah hilang karena telah berada diluar wilayah pikiran sadar.
Sebagai contoh kemampuan untuk naik sepeda. Kemampuan
ini adalah kemampuan yang proses mempelajarinya tidaklah mudah. Walaupun kita
sering melakukan aktivitas ini bahkan mungkin setiap hari, namun kita tidak
sadar kalau kita bisa naik sepeda dikarenakan kita pernah belajar naik sepeda
dengan proses jatuh bangun pada saat masih awal belajar. Contoh lain adalah
orang dapat belajar tanpa menyadari bahwa mereka telah belajar sesuatu dan
dapat menggunakan apa yang mereka pelajari secara otomatis. Pelajaran semacam
ini dapat terjadi karena pikiran bawah sadar merupak sistem kesadaran dan
tempat pemrosesan informasi yang paralel tetapi sekaligus terpisah dari pikiran
sadar.
Fungsi pikiran bawah sadar selain menyimpan setiap
detail informasi dalam hidup kita, juga berfungsi untuk menyimpan ingatan
secara permanen. Ingatan yang disimpan meliputi suara, gambar, suhu, emosi,
sensasi, dan lainya. Pikiran bawah sadar sebagai media penyimpan sejak mulai
organ otak bayi terbentuk dalam rahim. Karena merupakan tempat penyimpanan
semua informasi manusia yang bersangkutan maka dalam keadaan hypermnesia
seseorang masih bisa mengakses informasi yang sudah tidak bisa diakses oleh
pikiran sadar.
2.PIKIRAN BAWAH SADAR ADALAH POTENSI YANG BELUM
DIGUNAKAN
Manusia terlahir dengan system saraf dan fisik yang
rumit , sehingga memungkinkan manusia mampu melihat, mengamati, berpikir dan memberikan
respon. Namun dalam proses pertumbuhan serta perkembangan seseorang manusia,
hanya sebagian kecil dari seluruh potensi dirinya yang berkembang sepenuhnya
dalam pikiran sadar. Potensi yang belum tergali dan belum di eksplorasi masih
berada dalam pikiran bawah sadar.
Kemampuan pikiran bawah sadar jauh melebihi pikiran
sadar dalam hal persepsi, konsep, emosi, dan respon. Pikiran bawah sadar berisi
segala hal yang tidak diperhatikan, diabaikan atau bahkan ditolak oleh pikiran
sadar. Pikiran bawah sadar dapat mengakses dan menggunakan segala sesuatu yang
ada dipikiran sadar, sedangkan pikiran sadar umumnya tidak bisa menjangkau
informasi dan potensi pikiran bawah sadar.
3.PIKIRAN BAWAH SADAR SANGAT CERDAS
Pikiran bawah sadar jauh lebih cerdas, bijaksana, dan
cepat daripada pikiran sadar. Pikiran bawah sadar dapat menjangkau lebih banyak
informasi daripada pikiran sadar serta dapat menganalisa dan meninjau ulang
suatu informasi tanpa pengaruh bias dari rasa bangga, prasangka atau
penghargaan. Dengan kata lain, pikiran bawah sadar mewakili suatu potensi
intelektual yang berfungsi pada kapaistas puncak.
Meskipun pikiran bawah sadar sangat cerdas, ini tidak
berarti bahwa tidak pernah berbuat kesalahan. Terkadang pikiran bawah sadar
bisa menarik kesimpulan yang keliru atau tidak logis karena terpengaruh oleh
keterbatasan yang berhubungan dengan persepsi dan fisik.
4.PIKIRAN BAWAH SADAR BERSIFAT SANGAT SADAR
Perlu diketahui bahwasanya pikiran bawah sadar tidak
selalu bersifat tidak sadar, bahkan sebaliknya pikiran bawah sadar sebenarnya
sangat sadar dan responsive terhadap setiap kejadian. Pikiran bawah sadar
dikatakan tidak sadar dalam pengertihan bahwa pikiran bawah sadar tidak sadar
akan keberdaan, kegiatan atau operasi, upaya komunikasi, dan pengaruhnya
terhadap pikiran, persepsi dan perilaku. Disebut dengan pikiran bawah sadar
dikarenakan kita tidak sadar akan keberadaan pikiran ini.
Apabila kita sedang berinteraksi dengan orang lain.
Pikiran bawah sadar kita dengan orang yang kita ajak berinterakasi akan sibuk
mengamati kegiatan bawah sadar lawan bicara kita. Tanpa diketahui oleh pikiran
sadar mereka tentang apa yang sedang terjadi. Komunikasi bawah sadar Ini
mempunyai efek yang sama kuat atau bahkan lebih kuat daripada pengaruh
komunikasi dengan pikiran sadar.
Saat dua orang bertemu, secara bawah sadar pikiran
mereka saling menilai siapa yang lebih positif. Orang yang lebih positif akan
menang dan mempunyai postur atau pengaruh yang lebih kuat dan dominan.
5.PIKIRAN BAWAH SADAR MENGAMATI DAN MEMBERI RESPON
DENGAN JUJUR
Pikiran sadar mempunyai sifat bias, prasangka,
penghakiman, pengharapan, penegelompokan, persepsi dan kerangka berpikir
konseptual, sedangkan pikran bawah sadar terbebas dari sifat-sifat tersebut dan
mampu menghasilkan kesdaran realitas yang lebih objectif.
Pengetahuan dan persepsi pikiran bawah sadar tentang
realitas bersifat langsung, tidak bias, dan apa adanya. Pikiran bawah sadar
menyerap dan mengerti realitas berdasarkan pengalam nyata apa adanya, tanpa
adanya proses pemberian makna penjelasan yang rumit, seperti yang dilakukan
pikiran sadar.si
Pikiran bawah sadar tidak menyaring atau mendistorsi
informasi agar sesuai dengan aturan atau acuan berpikir tertentu.
Kemampuan persepsi, pemahaman dan respon pikran bawah
sadar sama dengan yang ditunjukkan oleh seorang anak kecil yang masih polos,
belum memiliki prasangka, bias, pengharapan, dan aturan yang kaku seperti orang
dewasa.
6.PIKIRAN BAWAH SADAR MENYERUPAI PIKIRAN ANAK KECIL
Anak kecil lebih banyak menggunkan pikiran bawah
sadarnya dari pada orang dewasa. Karena pada saat masih kecil pikran sadarnya
belum berkembang sepenuhnya sehingga anak perluh mengakses pikiran bawah sadar
mereka untuk membantu belajar dan berkembang. Dengan demkian, sifat dan
perilaku anak seringkali lebih responsive terhadap proses bawah sadar dan lebih
awas dalam pengamatan mereka daripada orang dewasa.
7.PIKIRAN BAWAH SADAR ADALAH SUMBER EMOSI
Emosi sering sekali mncul secara mendadak, tanpa
diminta dan seringkali tidak dapat dimengerti oleh pikiran sadar. Emosi muncul
dari pikiran bawah sadar. Emosi adalah bentuk ekspresi yang mencerminkan
perasaan atau reaksi pikiran bawah sadar terhadap suatu situasi yang
berhubungan dengan kepribadian individu.
Emosi bersifat tidak logis, tidak rasional dan tidak
sadar. Emosi bersifat alamia dan merupakan bentuk komunikasi bawah sadar yang
sangat bermanfaat, emosi memberitahu bagaimana perasaan kita terhadap sesuatu
meskipun kita tidak sadar apa yang kita rasakan.
8.PIKIRAN BAWAH SADAR BERSIFAT UNIVERSAL
Proses dan sifat kerja umumnya sama pada setiap
manusia, tidak terpengaruh kebangsaan, agama , budaya atau latar belakang
sejarah. Pikiran bawah sadar seseorang dapat berkomunkasi denganpikiran bawah
sadar orang lain melebihi pikiran sadar.
Pikiran bawah sadar sebenarnya merupaka fakta bahwa
semua orang pada awalnya sama, saat dilahirkan hanyalah manusia biasa yang
sama-sama membawa kemampuan mental dan fisik yang dapat dikembangkan. Serta
membawa kemampuan belajar alamiah.
Isi pikiran bawah sadar manusia tentunya berbedah
antara satu dengan lainya, tergantung pada pengalaman, lingkungan, dan hasil
pembelajaran individu masing-masing. Namun pada dasarnya bentuk struktural,
atau pola respon setiap pikiran bawah sadar setiap manusia sangat mirip antara
satu dengan lainya. Bisa dikatakan setiap manusia pada hakekatnya sangat
berbeda tetapi juga sangat mirip.
LALU BAGAIMANA CARA MENGOPTIMALKAN PIKARAN BAWAH SADAR
MELALUI SELF HIPNOSIS ATAU AFIRMASI POSITIF TERSEBUT SEHINGGA MEMBUAT KEHIDUPAN
KITA JADI LEBIH BAIK?
Sesungguhnya kemampuan kita untuk mendayagunakan
kekuatan pikiran sangat ditentukan oleh serangkaian kebiasaan yang kita lakukan
dengan pikiran kita. Menguasai dan mengendalikan pikiran kita hanya dapat kita
lakukan melalui serangkaian latihan terus menerus dan disiplin diri yang kuat,
sehingga akhirnya kita bisa memanfaatkan kekuatan dahsyat dari pikiran kita
secara otomatis. Hal ini persis seperti proses ketika kita belajar mengemudikan
mobil.
Pelajaran pertama adalah bagaimana menyelaraskan pedal
gas dan pedal kopling agar mobil dapat berjalan dengan mulus. Jika kita melepas
kopling terlalu cepat, mobil akan melompat. Jika kita menekan gas dengan
kencang sedangkan pijakan kopling kita tahan, maka mobil tidak akan berjalan
dan mesinnya menderu-deru. Kadang-kadang mobil berjalan tersendat-sendat
seperti orang tua yang terbatuk-batuk.
Tetapi setelah latihan terus menerus, akhirnya kita
sekarang mengemudikan mobil sudah tidak memikirkan kopling dan gas lagi – sudah
otomatis. Bahkan kita bisa menyetir mobil sambil mengobrol di telepon genggam
kita. Demikian halnya dengan cara kerja pikiran kita yang dapat kita analogikan
sebagai mobil yang dapat membawa kita kemanapun tujuan hidup yang kita impikan.
Bekerja dengan pikiran (mind power), tidak perlu harus
memahami fungsi dan cara kerja otak dan jaringan syaraf – maupun hukum-hukum
fisika kuantum dan fisiologi syaraf (kedua disiplin ilmu ini digunakan oleh
para ahli untuk menjelaskan cara bekerjanya otak kita yang identik dengan cara
kerja alam semesta).
Teknik Mendayagunakan Pikiran Kita
Dengan memasuki
pikiran bawah sadar memungkinkan kita untuk mengendalikan kehidupan kita
melalui teknik-teknik subconscious reprogramming (memprogram kembali pikiran
bawah sadar), accelerated learning ( mempercepat proses pembelajaran),
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan secara kreatif, maupun
membangkitkan intuisi dan kreatifitas.
Ada beberapa hal dasar yang perlu kita ketahui dalam
menerapkan teknik-teknik yang disebutkan di atas, yaitu:
1. Relaksasi
Untuk masuk ke pikiran bawah sadar, kita harus membuka
filter Reticular Activating System dengan cara melakukan relaksasi dan teknik
Membangun Tempat Kedamaian. Tempat Kedamaian yang dimaksud disini adalah suatu
tempat imajiner dalam pikiran kita yang kita bangun untuk menenangkan pikiran
kita. Setiap kita membayangkan tempat itu kita merasa rileks dan seluruh beban
pikiran kita terlepas. Untuk memperdalam hal ini kami menyarankan anda membaca
buku karya Sandy MacGregor berjudul Piece Of Mind yang
sudah diterbitkan dalam bahasa Indonesia oleh penerbit Gramedia.
2. Afirmasi
Afirmasi adalah cara yang paling mudah dan sederhana
untuk
mempengaruhi pikiran bawah sadar kita. Afirmasi berupa
pernyataan pendek dan sederhana (seperti: mantra atau berupa ayat-ayat Kitab
Suci) yang kita sampaikan terus menerus dan berkali-kali kepada diri
kita. Pada saat melakukan afirmasi sesungguhnya kita
sedang mempengaruhi keadaan pikiran bawah sadar kita. Untuk memulainya, kita perlu
memikirkan tujuan kita, apa yang kita inginkan terjadi, atau apa yang ingin
kita lakukan. Bisa saja dalam kehidupan pribadi kita, bisa dalam pekerjaan,
maupun hal lainnya.
Afirmasi atau Peneguhan harus bersifat positif dan
singkat. Contohnya saja, hal – hal yang mungkin ingin kita teguhkan di dalam
kehidupan kita, seperti:
“Aku punya tubuh yang sehat”
“Wajahku cantik dan mulus”
“Aku menyukai tubuhku”
dan yang mungkin langsung membangkitkan semangat,
seperti:
“Aku bersemangat hari ini!”
“Aku tenang dan tak tergoyahkan”
“Aku merasa bertenaga”
Nah, hal yang kemudian akan kita lakukan adalah
mengulangi kalimat – kalimat ini dengan terang kepada diri kita sendiri. Ketika
mengucapkan kalimat peneguhan, kita harus lepas, spontan, dan mengatakannya
dengan pikiran yang optimis sambil tersenyum dari hati. Kita harus percaya
bahwa semuanya nyata dan bahwa semuanya telah dan akan terwujud bagi kita.
Jika saat mengucapkan kalimat peneguhan kita merasa
ragu atau punya perasaan negatif lainnya, segeralah mengulangi kalimat
tersebut, namun kali ini dengan keyakinan positif bahwa kita bisa
mewujudkannya.
Hal lain yang dapat membantu kita adalah menuliskan
kalimat afirmasi itu di mana saja yang mudah langsung terlihat oleh mata kita.
Bisa di diary, daftar tugas harian, daftar belanjaan, ataupun mading pribadi
kita. Yakinkanlah, setiap kali kita melihatnya, ulangi lagi kalimat tersebut
sebanyak dua, tiga, atau hingga kita merasa diteguhkan kembali.
Afirmasi bersifat sangat pribadi. Tidak ada orang lain
yang harus merasa perlu mendengarnya atau bahkan mengetahui bahwa kita sedang
melakukan afirmasi.
Kuncinya disini, kalimat – kalimat afirmasi harus
merupakan sesuatu yang benar – benar kita inginkan, seperti:
“Aku akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik”
ketika mungkin keadaan anda sekarang sedang tidak
punya pekerjaan.
“Aku tidak akan membiarkan mereka menyakiti harga
diriku lagi, tidak, tanpa seijinku”
ketika anda dihadapkan kepada bulliers kampus atau
sekolah.
“Aku akan mengatakan kepadanya bahwa aku tidak
setuju.”
ketika anda tertekan karna isteri anda mencoba menguasai
semua keuangan anda.
“Aku adalah seorang pemberani dan lebih dari
pemenang.”
ketika anda baru memulai kelas berenang dan diminta
untuk mengikuti perlombaan di akhir sesi dari kursus renang tersebut.
“Aku pasti bisa mengerjakannya dalam waktu yang sesingkat
mungkin”
ketika anda dihadapkan dengan deadline yang begitu
menekan.
“Aku akan mengajaknya pergi.”
ketika anda tertarik kepada seseorang dan sudah lama
ingin mengajaknya berkencan.
3. Visualisasi
Kita harus dapat menggambarkan dalam pikiran kita
tentang apa yang kita inginkan atau kondisi apa yang kita harapakan. Kita harus
menggambarkan dengan jelas sehingga kita benar-benar dapat melihat diri kita
sendiri dalam pikiran kita. Membuat gambaran dalam pikiran kita adalah seperti
membuahi sebuah realitas, dan yang terpenting
adalah keyakinan kita bahwa apa yang kita buahi
tersebut akan menjadi kenyataan pada waktunya nanti. Inilah rahasia kesuksesan
mereka yang secara disiplin dan yakin melakukan proses visualisasi dalam
kehidupannya. Seringkali banyak diantara kita pernah melakukan hal ini secara
tidak sadar. Visualisasi berbeda dengan melamun,
visualisasi bersifat aktif dan proaktif membangun
sebuah realitas yang kita impikan.
4. Jangkar Emosi
Jika visualisasi menciptakan adegan atau gambaran seperti
dalam film, maka menambahkan emosi (seeding) itu seperti halnya menambahkan
sound track. Kita perlu menambahkan perasaan atau emosi yang menyertai afirmasi
dan visualisasi kita. Kita harus dapat merasakan emosi yang muncul jika
realitas yang kita impikan itu terwujud dalam visualisasi
Kesimpulannya adalah setiap pendidkan selain
menerapkan, mengajarkan dan memberikan materi di Kelas, tetapi harus juga
menanamkan pikiran positif kepada mahasiswanya terutama untuk menerapkan Teori
Afirmasi ini.
- Cara yang dapat dilakukan dalam bidang akademik adalah sebagai
berikut :
·
Kegiatan Belajar
mengajar di Kelas
Dimana tidak hanya dosen yang katif menerangkan materi
tetapi dari pihak mahasiswa yang untuk berani berbicara baik dalam hal tanya
jawab dikelas.Dalam kegiatan belajar juga tidak hanya terpaku pada pembahsan
materi saja melainkan dengan adanya praktek dapat membuat mahasiswa lebih
memahami dan mengerti akan maksud yang sebenarnya.
·
Mengadakn
Program-Program
Pihak Kampus atau lembaga-lembaga yang ada dikampus
hendaknya mengadakan program-program lomaba seperti Karya Tulis Ilmiah , lomba
tentang keakademikan yang lainnya yang dapat meningkatkan potensi yang ada pada
mahasiswa.
·
Peran Aktif dari
tenaga pengajar
Peran aktif dari tenaga pengajar juga menjadi factor
yang paling penting untuk membangun karakter mahasiswa yang mempunyai kemampuan
dan kualitas yang tinggi, metode yang dapat digunakan adalah dengan melakukan
system pengajaran individua tau lebih tepatnya perduli terhadap mahassiswa yang
diajarnya, denagn pengajaran kelas yang menyenangkan dan juga ramah sehingga
menimbulkan rasa nyaman yang berubah menjadi semangat bagi mahasiswa untuk
belajr dan tidak jenuh.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Potensi dapat diartikan sebagai
kemampuan dasar dari suatu yang masih terpendam didalamnya. Yang menunggu untuk
di wujudkan menjadi suatu kekuatan nyata dalam diri sesuatu tersebut. Setiap
orang berhak untuk mengembangkan setiap potensinya yang sesuai dengan ketertarikannya. Adapun
faktor- faktor yang mempengaruhi perkembangan potensi mahasiswa terbagi menjadi
dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang meliputi
diri sendiri berupa keinginan, kemauan atau niat murni dari diri sendiri untuk
mengembangkan potensinya, dan faktor keluarga faktor keluarga biasanya
berbentuk dukungan dan perhatian faktor keluarga menjadi hal yang paling
berpengaruh terhadap kemauan mengembangkan potensi diri menjadi prestasi.
Selain faktor internal ada faktor eksternal yang meliputi lingkungan pendidikan
dan fasilitas. Lingkungan pendidikan merupakan lingkungan lembaga formal yang
di dalamnya terdapat proses pengembangan potensi. Selanjutnya ada fasilitas
meskipun fasilitas bukan menjadi hal yang utama tetapi fasilitas menjadi
pendorong seseorang untuk mengoptimalkan potensinya. Kemudian ada cara-cara
untuk mengoptimalkan potensi mahasiswa di bidang akademik dan non akademik
dibidang non akademik penulis
menyarankan agar lembaga/kampus lebih meningkatkan dan menguatkan kualitas
lembaga kemahasiswaan. Contohnya mengadakan program-program yang mengarah
kepada perkembangan potensi mahasiswa seperti mengadakan perlombaan kesenian
dan olahraga. Selanjutnya cara mengembangkan potensi mahasiswa melalui bidang
non akademik seperti menerapkan teori psikologi melalui teori afirmasi.
B.Saran-Saran
Berdasarkan kesimpulan dari uraian penulisan , maka
penulis merekomendasiakn berupa saran-saran sebagai berikut :
a.
Untuk meningkatkan
potensi yang ada pada mahasiswa pihak-pihak yang menjadi media pengembangan
potensi seperti lingkungan kampun , lembaga-lembaga dan tenaga pengajar
hendaknya ditingkatkkan lagi agar mendapat pencapaian yang maksimal dalam
pengembangan potensi mahasiswa
b.
Pihak Kampus
menerapkan system Teori Afirmasi bagi setiap mahasiswa agar mereka dapat mengtahui potensi yang
dimilikinya dan mampu mengembangkannya sehingga menjadi keunggulan dan mampu
bersaiang dengan yang lainnya.
c.
Untuk
mengembangkan potensi yang ada pada mahasiswa dari segi lingkungan ,sebaikanya
ada arena pelarangan merokok dikampus itu harus ditegaskan kembali agar mereka
yang melanggar dapat jera. Sehingga mahasiswa yang lain mendapati lingkungan
yang nyaman dan dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya.
d.
Dari segi fasiltas
harus ditingkatkan lagi karena apibila ingin mendapatkan lulusan yang berkualitas
tinggin selain didukung dengan lingkungan yang nyaman tetapi juga fasilitas
yang lengkap dan memadai.
DAFTAR PUSTAKA
Wiyono, Slamet.
(2006). Managememn Potensi Diri. Jakarat: PT Grasindo.
Prihadi, Endra K.
(2004). My Potensi. Jakarta: Elek Media Komputindo.